Wanita Bermasker lambang S

    Saat dunia ini menginginkan sesuatu yang tak bisa di lakukan atau di ungkapkan.
Aku tak bisa apa apa...
   Saat dunia ini menginginkan kehendak nya,menghancurkan seluruh bumi.

Aku pun tak bisa apa apa...
   Mengapa setiap insan yang di karuniai perasaan tidak bisa slalu bersatu,mengapa sebuah kerikil kecil menjadi penghalang yang besar.Ya tuhan,berilah hambamu ketabahan untuk menerima ini semua berilah aku kekuatan untuk menerima takdir mu.Tapi sebuah tatapan,senyuman akan slalu di ingat bila itu menjadi kenangan terakhir.
   Aku bukan tipe orang yang slalu memaksakan kehendak,aku belajar untuk menerima apa ada nya dari yang aku dapat.Hanya mengucap syukur yang bisa ku perbuat bisa mengenal dirimu (wanita bermasker lambang "S")...
  Semoga kamu mengerti tentang sebuah perasaan yang ada pada diri manusia,di manapun dirimu,sedang apapun dirimu,aku bahagia bisa mengenal kamu.
   Tetaplah berjalan jalani hidup kita masing masing-masing,hanya dengan menyemangati satu sama lain 'aku sudah bahagia'.... Tetaplah menjadi orang yang aku kenal dirimu
09:17
Post Was Published On

09:17

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Antara kamu dan aku sekarang


Saat ini aku ingin tertawa. Aku ingatkan kalian, ini bukan tentang cerita lucu. Aku sedang tidak menuliskan cerita sedih. Aku bahagia saat menuliskannya. Percayalah...Karena sejauh apa pun aku berlari tidak akan ada yang bisa membayar semuanya,aku bahagia bisa mengenalnya...
Aku sadar bahwa kita tidak bisa bersatu tapi aku ingin satu hal yang bisa membuat aku dan kamu bahagia... Dengarkan !!!!
Aku emang ngga bisa slalu ada buat kamu tapi aku membutuhkan kamu,begitu juga kamu... Kamu tau aku bahagia saat dekat kamu begitu juga kamu.Aku ngga akan maksa buat kita bisa bersatu karena perbedaan dan keyakinan kita.Aku hanya ingin kita bahagia disaat aku membutuhkan kamu-kamu harus ada dan disaat kamu membutuhkan aku,aku akan selalu ada buat kamu.
Aku ingin kamu bisa jadi yang terbaik buat aku,aku juga akan berusaha jadi yang terbaik buat kamu.. Please jangan buat kita bertengkar terus karena aku tau itu hanya menyakiti kita satu sama lain antara kamu dan aku...
Aku tak bisa berbicara apa apa lagi... Aku hanya ingin bicara satu hal,aku slalu ada buat kamu...
11:15
Post Was Published On

11:15

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Introspeksi Diri "bekas anak jalanan"


Cermin Diri Untuk Diri
 Di sebuah kehidupan yang keras ini, ada sebuah cerita yang tragis ketika seorang yang sangat potensial, akhirnya tersingkir dari pusat kekuasaan. Banyak orang tidak mengira, orang secerdas, sepandai itu bisa terpinggirkan dari lingkungan yang kompetitif dan luar biasa bagusnya. Ironisnya, tidak ada satupun yang mau menolongnya.
Kita boleh melihatnya sebagai sebuah kewajaran, proses rotasi yang lumrah. Sebagai proses pembelajaran. Bagi orang yang “waras”, instropeksi diri adalah hal terpenting dalam menyikapi hal tersebut. Melihat dari bingkai kacamata positif; sebagai cobaan. Ketika satu orang melihat hal tersebut akibat dari kesalahan yang bersangkutan, itu masih wajar. Tapi ketika lebih dari satu orang mengatakan itu hal yang wajar yang harus diterimanya, maka yang bersangkutan seharusnya perlu cermin diri.
Tapi bagi orang yang tidak memiliki “cermin diri” yang bagus, bisanya hanya mengumpat, mencari kesalahan-kejelekan mantan atasan, menebar kebencian, dan tidak senang dengan kemajuan teman. Krasak-krusuk dan bikin onar.
***
Cermin dalam istilah Sunda adalah ‘Kaca paranti ningali nyalira‘. Cermin digunakan untuk melihat kerapihan kita sebelum bepergian meninggalkan rumah. Berangkat ke kerja, pergi jalan-jalan, mau pergi pergian dan lain-lain. Sebelum keluar rumah mampir dulu ke cermin. Apakah dandanan kita sudah rapi? Apakah pakaian kita sudah pantas?

Dalam terminologi kehidupan, cermin (diri) bisa diartikan sebagai self-instropection (instropeksi diri), self-correction (koreksi diri), muhasabah; yakni orang yang memiliki kepekaan, mau mendengarkan kritik-saran orang lain.
Cermin diri bisa menangkap dengan cepat saran, masukan, bisikan dari teman, saudara, atasan, dan sebagainya. Bila perlu, cermin diri tidak harus sampai menunggu segala input datang dari luar, tapi datang dari diri sendiri.
Dibutuhkan waktu, proses hidup, interaksi sosial yang cukup untuk bisa meraih cermin diri. Sejarah masa lalu, didikan waktu kecil, trauma nenek moyang, faktor lingkungan keluarga dan masyarakat cukup mempengaruhi persentasi kadar “cermin diri”.
Orang yang masa lalunya terdzalimi, teraniaya, terbiasa “anak mama” , tentu typenya suka menang sendiri, dominan, tidak mau kalah. “Cermin diri” tentu jauh dari harapan. Tidak merasa punya salah. Easy going dengan dunianya sendiri. Ma’af, ejakulasi dini dengan pemikirannya sendiri.
Berteman hanya untuk menyakiti, adu-domba, maunya mendominasi, memfait accomply, memaksa orang harus melihat dan mendengar opininya(haha so banget bahasanya si kopral). Merasa paling bisa, paling pintar, sehingga tidak bisa menerima dengan legowo ketika teman-temannya mendapatkan rejeki-kesempatan yang lebih baik. Memfitnah teman yang lebih baik. Terlihat baik di depan, tapi berkhianat di belakang.
Smoga kita bukan bagian dari golongan ini.
Wallahu’alam bi ash showab.
06:34
Post Was Published On

06:34

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Disaat Kita Harus Merelakan Seseorang

Mungkin semua orang pernah mengalami yang namanya dicintai dan mencintai(pastinya),begitu juga dengan saya.Saya termasuk orang yang kurang beruntung dalam masalah percintaan tidak pernah merasakan seperti orang lain,yang saya rasakan hanya sakit dan sakit.Dan pada akhirnya harus merelakan dia pergi dengan seseorang "apa ngga sakit klo orang yang kita sayangi pergi meninggalkan kita sengaja ataupun tidak dengan di sengaja?".

Mungkin masih mending klo dia selingkuh dan pergi itu lebih saya syukuri berarti dia bukan yang baik buat saya,walaupun pada akhirnya sakit jg.Tapiiii... Yang paling sakit orang yang kita sayangi ,orang paling baik,yang paling mengerti kita,yang paling kita banggain,yang paling masuk kriteria kita,yang paling paling,paling dan paliiiiiiiing pengen kita milikin selamanya dia HARUS PERGI DAN MENINGGALKAN KITA.Itu yang paling sakit menurut saya,akan terkenang slalu pasti dihati.
Seringkali dalam hidup kita selalu siap pada hal-hal yang baik dan menyenangkan, tetapi tidak siap menghadapi kemungkinan yang terburuk. Itu yang selalu orang-orang katakan kepada saya. Bahwa semua hal patut untuk dipersiapkan, bukan hanya tentang bagaimana melakukannya, tetapi juga mempersiapkan semua konsekuensinya.
Belakangan saat saya curhat kepada Tuhan, saya (seperti biasa) menangis. Saya mengadu habis-habisan karena merasa tersakiti oleh orang yang (menurut) saya adalah orang yang saya cintai. Bagaimana dia memaksa saya untuk tidak pergi tetapi sementara itu dia juga memperjuangkan orang lain. Hell! Saya benar-benar sesak napas kalau membayangkan hidup tanpanya. Tetapi lebih sesak napas kalau harus terus hidup diduakan :)
And after all, saya malah diberi pencerahan lewat malaikat yang tak terlihat.
Benarkah itu cinta?
Benarkah dia orang yang saya cintai?
Lalu saya menyadari sesuatu yang selama ini saya elak mati-matian. Itu hanyalah rangkaian lima huruf laknat yang menjijikkan, menerkam segala ketakutan-ketakutan saya. Lima huruf itu mengungkung saya dalam pandangan sempit soal cinta. Lima huruf itu adalah NAFSU.
Saya hanya ingin dia berada di dekat saya, untuk saya. Karena apa? Karena dia baik, sabar, pengertian.
Lalu bagaimana kalau dia sedang tidak baik(selingkuh)? Sedang pemarah? Sedang tidak pengertian? Apakah saya tetap ingin? Tebakan saya, saya akan memilih mundur dengan alasan dia, ternyata, bukan orang yang saya cari.
Begitukah?
Hhhhm…
Dan saya memutuskan, untuk saat ini, I feel better to be alone. Tidak ada yang saya nafsui :P dan berusaha sekerasnya untuk menerima seseorang, entah dia atau bukan, dengan embel-embel ‘walaupun’ dan bukan ‘karena’…
So God, teach me about love... :'(
00:34
Post Was Published On

00:34

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Filosofi Kodok



   Entah kenapa saya jadi suka kodok,padahal saya belum pernah mengenal lebih deket tentang binatang ini.Bahkan gantungan tas kecil saya saja sekarang pake kodok(boneka kodok,bukan kodok beneran "gila kale loe ").Mungkin sesuatu yang membuat saya jadi suka kodok adalah ssuatu yang membuat saya kagum yang luar biasa hingga bisa membuat haluan saya yang saya tidak suka menjadi suka....
     Dalam pelajaran kita sering dengar dengan panca kodok,neh saya terangin...
Kodok dalam bahasa Inggris artinya Sapi Anjing (CowDog). Aneh bukan? Kodok itu sebenarnya bahasa Inggris, tapi digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menunjuk seekor hewan yang suka melompat dan bisa hidup di dua dunia. Dunia Air bersama Dolpino dan di Dunia Binatang bersama Otan.

Banyak sekali orang yang menganggap remeh hewan yang satu ini, bahkan banyak orang yang melihat kodok sebagai hewan yang menjijikan karena lendirnya. Tapi, itu adalah pandangan sekejap saja. Jika anda memperhatikan kodok selama 2 jam, apa yang akan terjadi? Kodoknya pasti akan melompat kemana-mana.

Nah, mari kita bersama-sama belajar ilmu hidup kodok. Untuk itu, kita harus mengetahui nilai filosofi dari kodok.


1. Kodok adalah hewan yang bisa hidup di dua alam, sayangnya belum ditemukan kodok terbang dan kodok yang bisa melihat hantu. Jadi, kita juga harus bisa seperti kodok. Yaitu hidup di alam yang berbeda tapi tetap menjadi orang yang sama. Tidak mungkin seekor kodok yang masuk ke air menjadi ikan mas.

2. Kodok adalah hewan yang kecil bahkan disepelekan. Tapi, tanpa kodok mungkin ada lebih banyak serangga di dunia ini. Selain itu, populasi ular mungkin akan lebih sedikit. Jadi, kita harus bisa menjadi orang kecil yang memberi dampak besar. Dari pada menaadi seperti para pejabat besar, tapi memberi dampak kecil bahkan tidak ada.

3. Kodok melakukan metamorfosis sempurna. Sejak dari telur hingga dewasa bentuknya selalu berubah, dari kecebong yang hitam dan kecil hingga menjadi kodok. Jadi, kita harus bisa menjalani hidup ini selalu ke arah yang lebih baik. Misalnya hari ini kita membuat seseorang menangis, maka besok kita harus meminta maaf dan tidak mengulanginya lagi.

4. Kodok adalah hewan yang setengah beracun setengah enak. Beberapa kodok sangat beracun, beberapa lagi sangat enak untuk dimakan. Jadi, kita harus bisa menjadi seperti kodok. Di sisi lain kita harus bisa membela diri, di lain sisi kita harus bisa bersikap lembut dan baik.

5. Kodok bisa melompat, berjalan dan berenang. Belum ada kodok yang bisa terbang. Jadi, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan suasana dan keadaan. Jangan berlari ketika ada di air dan jangan berenang ketika ada di jalan raya.

Oke, itulah Panca Kodok. Selamat menerapkan.
23:25
Post Was Published On

23:25

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Tentang Arti Kata Terima Kasih





   "Kata terima kasih saja tidak cukup untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya saya atas semua kebaikan yang sudah engkau berikan".
  
 Ucapan “Terima Kasih” biasa diucapkan seseorang pada saat menerima sesuatu dari orang lain. Sesuatu ini biasanya berupa bantuan, hadiah atau pemberian lain dari orang lain yang dianggap bermakna oleh penerima sesuatu tersebut. Tapi di jaman sekarang ini, ucapan terima kasih kadang tidak terucap saat kita menerima bantuan cari orang lain. Misalnya saja ketika si A membantu si B, harusnya si B mengucapkan terima kasih. Walaupun sebenernya si A membantu dengan ikhlas, alangkah baiknya si B mengucapkan terima kasih. Karena bagi si A ucapan terima kasih sangat bermakna sekali.
   Oleh karenanya, ucapkan terima kasih ketika anda menerima bantuan dari orang lain. Apapun bentuk bantuan atau pemberian orang lain tersebut. Dari sekedar diambilkan minum oleh teman sampai dengan diberikan hadiah besar. Karena ucapan terima kasih, walaupun sederhana tapi sangat bermakna. Ucapan terima kasih dapat memicu semangat seseorang yang memberikan bantuan…



    Terlebih kepada orang yang kita sayang.Yang bisa nemenin disaat kita terjatuh ada disetiap kita butuh entah lagi bete dia telpon,lagi ga punya pulsa dia isiin,lagi bowring dia hibur... Betapa bahagia bila ada seseorang di samping kita yang menyayangi kita dan nemenin kita.
   Thanks god and thanks bibeh...
02:03
Post Was Published On

02:03

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

IKHLAS JALANI HIDUP




Hidup ini mengalir bagaikan air diantara batas-batas yang tiada terukur, untuk menjalani hidup ini perlu ilmu yang harus kita pedomani.
Apapun yang kita lakukan pasti ada akibatnya atau baik dan buruknya, dan pasti ada hambatannya seperti aliran air tersebut tidak mungkin mengalir begitu saja, kadang terhambat kayu, batu dan bahkan tidak bisa mengalir deras karena ada bendungan akan tetapi meskipun sedikit akan tetap mengalir.
Tetapi apa yang dialami oleh aliran air tersebut meskipun sedikit tetap akan mengalir dan akhirnya juga sampai ke muaranya, bila di telaah dari ilmu Ikhlas air mengalir apa adanya tidak peduli ada hambatan apa di depannya tetapi tetap mengalir sesuai dengan jalannya dan tidak keluar dari batas-batas yang telah ada.
Hidup sama saja dengan aliran air tersebut yang mana harus ikhlas dan sesuai dengan kaidah yang ada dan tidak keluar dari jalur-jalur yang telah di tetapkan dan untuk akibatnya telah ada yang menilai sendiri walaupun tetap akan kita terima kelak.
Begitu jg sekarang yang gua alamin,hidup ku jalani jatuh bangun menangis,tertawa,sedih,senang hah campur aduk mirip gado-gado pokoknya.Di balik itu semua mungkin hanya doa yang bs nolong gua sekarang nanti dan seterusnya.Jd tetap berdoa dan berusaha suatu saat gua pasti nemuin tentang arti sejatinya hidup ini.
Sedikit demi sedikit gua lewatin masa lalu untuk masa depan,yg telah pergi biarkan pergi yg berlalu biarkan berlalu.Makasih yg sudah berlalu udah ngasih pengalaman yg ngga mungkin gua bs lupain.
Semoga allah memberiku kekuatan iman,amien...
21:30
Post Was Published On

21:30

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Bukan Tulisan Bagus


Ini cerita saya ... !!! (sedikit saya alamin)
Pacaran Beda Agama. Setiap manusia mengalami proses kehidupan yang berliku, dari tingkat perekonomian yang selalu membuat manusia pusing tujuh keliling. dan tentang percintaan.Pacaran berbeda agama sering menjadi perbincangan hangat di lingkungan masyarakat kita sampai saat ini, sebenarya apa salahnya sich pacaran beda agama???? kalau orang jatuh cinta tidak akan pernah mempermasalahkan semua itu.


Kalau sama-sama sayang dan cinta, tak memandang status sosial. walau dia miskin, kaya, pejabat, penjahat, dan beda agama. semua itu pasti saling melengkapi satu sama lain. karena ciri-ciri cinta sejati itu tumbuh dengan sendirinya, tak ada paksaan dan ikatan. jadi kita bisa menikmati hidup ini secara leluasa.

“Guys... Menurut kalian,pacaran beda agama ituh, salah ngga sih?.

Mungkin saya yang sekarang ngalamin hal yang sama. Sedang naksir seseorang yang berbeda agama? Baru pacaran dengan yang berbeda agama? Atau udah lama pacaran dengan yang beda agama? Nah, bahasan yang saya bakal paparkan adalah dari sudut pandang saya yah yang saya ringkas dari si narasumber tersebut.

Sebelumnya temen-temen coba dulu jawab pertanyaan berikut ini:

1. Mengapa saya bisa menyukai do’i?
2. Apa sih tujuan saya berpacaran dengan dia? Having fun, ‘jalanin aja’ atau sampai ke pelaminan?
3. Kira-kira apa tujuan si dia berpacaran dengan saya yah? Having fun, ‘jalanin aja’ atau sampai ke pelaminan?
4. Bagaimana tanggapan keluarganya?
5. Bagaimana tanggapan keluarga saya?
6. Apa saya sanggup menerima dan mampu menyikapi perbedaan ini yah?

Setidaknya itulah beberapa pertanyaan yang harus temen-temen ajuin kepada diri sendiri dan bisa juga si do’i.

TUJUAN
Apa sih tujuan kamu berpacaran? Menurut saya ini adalah poin pentingnya. Kalau sekedar having fun atau sekadar memuaskan hasrat masa muda untuk berpacaran. Itu terserah padamu. Tapi, jangan lupa juga loh untuk pastiin tujuan si dia juga. Kalu dia ternyata berniat serius, gimana?

TANGGAPAN KELUARGA
Gimana tanggapan keluarga kalian? Ngga dipungkiri, ketika kita mulai menjalin hubungan dengan seseorang, itu artinya kita juga harus siap menjalin hubungan dengan keluarganya.

Si gadis 22 tahun yang gua maksud di awal bercerita: "Dia udah cerita pernah mau jd mualaf(mungkin dengan mantan nya dulu),tp entah kenapa dia ga jadi."
Nah,kamu siap untuk berganti agama jika kalian jadi nanti? Atau mau kawin lari?

MENYIKAPI PERBEDAAN
Oke lah. Klo pada akhirnya kalian bisa bersama (selamanya) entah dengan cara kawin lari atau persetujuan keluarga. Namun, tetap dengan keyakinan yang berbeda. Apakah kalian sanggup menerima perbedaan tersebut?

Berikut beberapa hal yang sebaiknya kamu pikirkan:

1. Menjalin hubungan romantis dengan seseorang yang berbeda agama ituh ibarat “memikul beban yang tidak seimbang”. Coba bayangkan apakah nyaman jika kita memikul, misal, di sebelah kiri 1 kg sementara di sisi lain 5 kg?

2. Kalau kata orang, “Kasihan anaknya harus milih agama.” Oke, walau ortunya seagama, tetep si anak masih punya hak untuk memilih agama. Tapi, mendidik anak dengan satu cara alangkah lebih baiknya, termasuk urusan keyakinan.

3. Sudah siap untuk beribadah masing-masing? Tidak ada perasaan cemburu ketika melihat pasangan lain beribadah bersama-sama?

Khususnya untuk poin ke-3. Pernah nonton film Cin(T)a atau kalau kata Bair ada film ‘3 Hati 2 Dunia 1 Cinta’.Saya belum nonton kedua-duanya sih. Tapi, trailer-nya Cin(T)a, pernah. Nah,saya inget-inget pemeran tokoh utamanya Cina dan Anisa berdo’a bersama – mencampurkan do’a mereka yang seharusnya berbeda.

saya pribadi punya satu statement begini:

“Toleransi dan kompromi itu berbeda.”

Toleransi ituh menghargai agama dan kepercayaan orang lain. Tapi, tidak akan kompromi – yakni mencampur-adukkan atau melakukan apa yang seharusnya menjadi kebiasaan agama orang lain.

Balik ke tujuan awal kamu berpacaran ituh, serius atau ngga. Itu tergantung pada masing-masing. Namun, ada yang mesti kamu antisipasi:

Cinta itu bertumbuh karena dipupuk. Bisa saja awalnya kamu bilang: “Ah, ngga apa-apa. Ini cuma pacaran. Apa salahnya?” Kita ngga tau pasti apa yang akan terjadi ke depannya. Bisa aja kamu semakin dan semakin cinta.Kalau cinta sudah berbicara, apa mau dikata?
 Ambil hikmah dari cerita ini,janganlah kamu mempermainkan agama demi pasangan kita karena cinta kepada allah jauh lebih dari yang sebaik-baiknya.Dan jika  kita menyadari akan hal itu insyaallah,allah akan kasih jodoh yang terbaik untuk kita yang mencintai kamu karena allah.
Insyaallah allahhualam...

(cerita pribadi + sumber : sbgndu-pkc.blogspot.com)
20:59
Post Was Published On

20:59

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Puncak Ciremai





Memory of Ciremai '08
19:37
Post Was Published On

19:37

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Ikut Iklan Rambut

Haha come back guy's with me... Mungkin klo jd artis ga jd efek nya jd narsis narsis gmn gt,ada neh waktu gua ma anak anak.Cerita nya kita pada foto-foto buat ikut casting iklan minyak rambu,so kita jd pada style rambut kita sekeren mngkn....
Sebenernya agak sedikit malu-malu in,tp ya biarlah nama nya jg kenang kengan hehe (nyengiiirrr)...


Pause 1



Pause 2


Pause 3



Pause 4

Haha tuh foto foto nya gua kasih liat,ga terlalu seronok kan...
Tp asli ga liat dari itu nya,yg ambil kebersamaan diantara teman tuh lebih berharga ga bisa di beli dengan apapun.Karna teman slalu ada di saat kita terjatuh bahkan hal hal yg pribadi pun kita bisa sharing dengan teman.Minimal kita bisa lega dengan curhat kepada seseorang,Bener ga??...
Nah mulai sekarang hargailah teman loe karna dia akan jd spirit dan slalu support kita.

18:30
Post Was Published On

18:30

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Diary Depresiku

Mungkin klo menyinggung masalah depresi "apa seh yg ada di benak kalian tentang depresi" ??.Sedikit dari kisah hidup gua.Jangan pernah loe ngalamin apa yg gua alamin,mngkin pedih tp bagi gua itu cuma cobaan hidup yg mesti gua taklukin yaitu tentang "mencari jati diri".Setiap manusia pasti nglamin apa yg nama'y susah,senang,terharu,sedih,de el el...
Dari semenjak lulus SMP gua udah di tuntut untuk mandiri,mngkn orang-orang sebaya gua sibuk mencari ilmu belajar belajar dan belajar tp gua sibuk nyari makan buat makan gua sendiri.Di tengah hiruk pikuk ibu kota jakarta gua bergelut dengan keadaan.Dari gua jd pengamen,tukang jaga warung,pembalap(pemula yg gagal hahaha),mafia dingdong (ups jngn di tiru),msh bnyk kehidupan pedih gua dan yg paling parah pas gua jd anak punk,dr situ semua yg gua konsumsi gua anggap halal karna gua ga tau gua mesti gmn lg gua mesti bertahan hidup...
Semua itu karna gua ga bs jd seperti orang-orang sebaya gua,karna gua terlahir bkn dari orang berada.Orang tua yg butuh ga butuh anak nya hidup atau ga(alhamdullilah skrg udah sadar)... Bersyukur kalian bs hidup enak pnya orang tua yg peduli ma kalian.Jngan sia sia kan men kasih sayang mereka.
Sekarang gua jd lebih baik gua nyaman dengan kehidupan gua skrg,mksh tuhan engkau telah mengangkat aku dr kehidupan yg aku ga bs aku lupakan.
Gua ingin seperti orang-orang yg hidup bahagia menikah pnya anak dan seterus nya... Gua ingin skrg bahagian orang tua gua,mencari calon istri dan menikah (siapapun jodoh gua nanti pasti sayang ga bakal gua sia-sia'in)..
Ini cuma kisah hidup gua,dan gua pengen berbagi ma kalian semua...
(sedikit gua tetesin air mata gua padahal gua ga bs nangis sebelum nya ASLI men...)
Diary depresi...

SELAMAT TINGGAL KEHIDUPAN KELAM "SAY GOOD BYE"...
05:19
Post Was Published On

05:19

Adi Kopral

Posted in

Spread the love

Cinta Gua Tak Terbalas

Kadang saya iri melihat orang-orang di sekeliling saya, disayangi oleh “seseorang”. Apalagi di bulan Februari. Di mana-mana nuansanya Valentine. Saya memang penganut “tiada pacaran sebelum akad”, tapi sebagai manusia kadang timbul juga perasaan ingin diperhatikan secara istimewa.
Saya tidak pernah tahu rasanya candle light dinner. Pun tidak pernah memberi bunga mawar merah Atau berpegangan tangan sambil melihat hujan meteor. (Deuh, Meteor Garden banget! He..he...)


Yah, mungkin saya bisa merasakan sekilas hal-hal itu kalau saya sudah menikah. Mungkin. Mudah-mudahan. Tapi sampai saatnya tiba, bagaimana caranya supaya tidak kotor hati?

Lalu saya pun tersadar, tiga kata cinta yang saya rindukan itu sudah sering saya dengar. Orang tua saya selalu mengucapkannya. Memanggil saya dengan “sayang” betapapun saya telah menyusahkan dan sering menyakiti mereka. Mungkin mereka bahkan memanggil saya seperti itu sejak saya belum dilahirkan. Padahal belum tentu saya jadi anak yang bisa melapangkan mereka ke surga... Belum tentu bisa jadi kebanggaan... Jangan-jangan hanya jadi beban...

Tatapan cinta itu juga sering saya terima. Dari ibu yang bergadang menjaga saya yang tengah demam... Dari ayah yang dulu berhenti merokok agar bisa membeli makanan untuk saya... Dari teman yang beriring-iring menjenguk saya ketika dirawat di rumah sakit... Dari adik yang memeluk saya ketika bersedih. Dari sepupu yang berbagi makanan padahal ia juga lapar. Dari orang tua teman yang bersedia mengantarkan saya pulang larut malam. Betapa seringnya kita tidak menyadari...

Tidak hanya dari makhluk hidup. Kasih dari ciptaan Allah lainnya juga melimpah. Matahari yang menyinari dengan hangat. Udara dengan tekanan yang pas. Sampai cinta dari hal yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Saya pernah membaca tentang planet Jupiter. Sebagai planet terbesar di tata surya kita, Jupiter yang gravitasinya amat tinggi, seakan menarik bumi agar tidak tersedot ke arah matahari. Benda-benda langit yang akan menghantam bumi, juga ditarik oleh Jupiter. Kita dijaga! (Maaf buat anak astronomi kalau salah, tapi setahu saya sih kira-kira begitulah)

Di atas segalanya, tentu saja ada cinta Allah yang amat melimpah. Duh... Begitu banyaknya berbuat dosa, Allah masih berbaik hati membiarkan saya hidup... Masih membiarkan saya bersujud walau banyak tidak khusyunya. Padahal kalau Ia mau, mungkin saya pantas-pantas saja langsung dilemparkan ke neraka Jahannam... Coba, mana ada sih kebutuhan saya yang tidak Allah penuhi. Makanan selalu ada. Saya disekolahkan sampai tingkat tinggi. Anggota tubuh yang sempurna. Diberi kesehatan. Diberi kehidupan. Apalagi yang kurang? Tapi tetap saja, berbuat maksiat, dosa... Malu...

Tentu ada ujian dan kerikil di sepanjang kehidupan ini. Tapi bukankah itu bagian dari kasih-Nya juga? Bagaimana kita bisa merasakan kenikmatan jika tidak pernah tahu rasanya kepedihan? Buat saudaraku yang diuji Allah dengan cobaan, yakinlah bahwa itu cara Allah mencintai kita. Pasti ada hikmahnya. Pasti!

Jadi, selama ini ternyata saya bukan kekurangan cinta. Saya saja yang tidak pernah menyadarinya. Bahkan saya tenggelam dalam lautan cinta yang begitu murni.

Sekarang pertanyaannya, apa yang telah kita lakukan untuk membalasnya? Kalau saya, (malu nih..) sepertinya masih sering menyakiti orang lain. Sadar ataupun tidak sadar. Kalaupun tidak sampai menyakiti, rasanya masih sering tidak peduli dengan orang. Apalagi pada Allah... Begitu besarnya cinta Allah pada saya dan saya masih sering menyalahgunakannya. Mata tidak digunakan semestinya... Lisan kejam dan menyayat-nyayat... Waktu yang terbuang sia-sia...

Kalau sudah seperti ini, rasanya iri saya pada semua hal-hal yang berbau “pacaran pra nikah” hilang sudah. Minimal, berkurang drastislah. Siapa bilang saya tidak dicintai? Memang saya tidak punya pacar yang slalu ada buat saya di saat saya membutuhkan lalu jalan jalan saat liburan. Tidak ada candle light dinner, tapi ada sebuah keluarga hangat yang menemani saya tiap makan malam. Tidak ada surat cinta, tapi bukankah Allah selalu memastikan kebutuhan saya terpenuhi? Bukankah itu juga cinta?

Entah cinta yang “sejati” itu akan datang di dunia atau tidak. Tapi ingin rasanya membalas semua cinta yang Allah ridhoi. Tulisan ini bukan untuk curhat nasional. Yah, siapa tahu ada yang senasib dengan saya z yuk, kita coba sama-sama jaga. Jangan sampai ada cinta halal yang tak terbalas...
23:37
Post Was Published On

23:37

Adi Kopral

Posted in

Spread the love